PART 6
Selasa, 19 juli 2016
Aku sedang tersedan ketika mengetik ini. Dengan bibir
bengkak dan mata berair. Aku melihat foto mom dan menangis lagi. Aku sadar itu
kelemahan terbesar ku tapi mengingat Mom dan merindukan semua tentangnya jadi
sangat menyedihkan.
Mataku berair
dan aku susah melihat huruf. Ketikan ku pasti kacau, tapi siapa yang perduli. T_T
Ini sudah lebih seratus hari. Lebaran pertama tanpa
Mom dan tanpa kembang goyang buatannya. Aku merindukan nya….
Aku mengurusi semuanya sendiri. Pakaian lebaran
adik-adik, membeli kue karena aku tidak bisa masak satu macam kue pun,
menyiapkan bumbu dan sayur stok lebaran, membereskan rumah dan sesekali membantu
wawan mengecat rumah.
Aku membeli bingkai foto agar bisa memajang foto mom
di dinding ruang tamu. Dan sekarang aku baru menemani Via membli seragam SMP
nya. Mendaftarkan ulang Via dan telah berhasil mendaftar SIDANG untuk diriku
sendiri.
Si
Bowo berhasil menaikkan rangking di pembagian rapor nya kemarin. Dia pasti membuat ibu bangga dan
bahagia disana. Wawan masih dengan kerjanya dan dua hari ini Via sudah resmi
menjadi murid SMP 16. SMP yang sama dengan Bowo.
Aku sedang santai menunggu jadwal sidang keluar.
Belum belajar lagi dan malas melakukan apapun.
Ini sesuatu yang malu jika kuceritakan dan aku sangat
malu jika mengakuinya ketika sedang merindukan mom. Aku merasa sangat salah
antara hubungan ku dengan Asbi. Rasanya jika sedang dalam keadaan begini aku
memiliki pikiran ingin putus saja dengannya dan mencari pria yang bisa
mengubahku lebih relegius.
Aku memiliki banyak cerita sedih dan bahagia akhir
akhir ini. Tapi menjabarkan nya satu satu membuat ku malas. Aku ingin bermimpi
bertemu Ibu dan dia memelukku menguatkan ku dan menegur semua salah ku. Aku
ingin dia mengatakan dengan jelas bahwa yang terjadi anatara aku dan asbi
SALAH. Aku ingin dia mengatakan jika aku dengan asbi harus berakhir.
Aku ingin Mom ada disini, mendengarkan semua keluh
kesah ku dan curhatan tentang hal kecil dan tidak penting sekalipun.
Aku ingin Mom tahu bahwa aku belum bisa menghadapi
sifat ayah yang aneh. Aku ingin Mom tahu aku menginginkan restu darinya setiap
saat ketika aku mengalami kesulitan dalam hal apapun- seperti dulu. Aku ingin dia ikut
mendoakan kelancaran sidang skripsi ku nanti. Aku ingin dia tahu bahwa aku
tidak sekuat karang. Aku ingin dia tahu bahwa aku memimpikan dia menggendong
cucu dari anak ku.
Aku ingin dia tahu bagaimana anak anak nya mulai
tumbuh dan menemukan pasangan mereka masing-masing.
Aku masih berharap ini mimpi sehingga ketika bangun
besok yang menyambut ku adalah suara wajan yang berdenting dan suara Mom
memanggil nama Tiara berulang-ulang.
Aku menginginkan hal yang sangat mustahil tapi aku
masih mengharapkannya .
Aku berharap Mom bahagia disana.
Ya ALLAH, lapangkanlah kubur mom, terangkan lah,
sejukkan lah, nyamankan lah, jauhkan Mom dari siksa kubur dan beri lah beliau
semua nikmat kuburmu. AAMIIN YA ROBAL ALAMIN.
09:17 PM
To be continue..................